Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Sevice Combination Tester (brake and axle load tester)

Pendahuluan 

Brake tester dan axle load merupakan alat uji kendaraan yang wajib dimiliki oleh balai pengujian kendaraan bermotor dinas perhubungan. Dilapangan ada beberapa model dan merk dari kedua alat ini, ada yang terpisah artinya memang dua alat dan ada juga yang terintegrasi menjadi satu alat yang mempunyai dua fungsi. 

Brake tester digunakan untuk menguji apakah rem kendaraan berfungsi dengan baik atau tidak. Cara kerja menggunakan alat ini adalah kendaraan naik sehingga roda kendaraan tepat berada diantara dua buah roller (baik roda kiri dan kanan), perlu diketahui bahwasanya roller tersebut terhubung ke sebuah motor listrik. Jadi ketika motor listrik dihidupkan maka roler akan berputar dan begitu juga roda kendaraan juga akan ikut berputar. Salah satu roller terdapat sebuah lengan, lengan ini dibawahnya terdapat sebuah sensor beban (load cell) dengan kapasitas 1 sampai 2 ton. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan merubah tekanan yang ada pada lengan roller menjadi berat (baik itu Kg atau Kn). Tekanan yang terjadi pada lengan roller terjadi kerena adanya perlambatan putaran roller yang tertahan oleh proses pengereman roda, semakin baik daya cngkram rem maka semakin kuat tekanan pada lengan roller tersebut.










































Sedangkan axle load adalah alat uji yang berfungsi untuk mengetahui berat sumbu roda kendaraan, karena yang diukur adalah berat sumbu maka pengukuranya tidak bersamaan antara sumbu 1 (roda depan) dan sumbu 2 (roda belakang). Dan kita ketahui bahwa kendaraan besar (truk) bisa memiliki 5 sampai 7 sumbu. Pengukuran berat sumbu kendaraan ini penting karena hasil dari pengukuran berat sumbu ini digunakan untuk menentukan apakah kualitas rem kendaraan tersebut baik atau sesuai setandar atau tidak. Dan lagi-lagi sensor yang digunakan pada sistem ini adalah sensor berat (load cell). 

Pada alat kombinasi ini (brake & axle load) kasusnya adalah ketidak sesuaian hasil pengukuran, baik pengukuran berat sumbu dan juga pengukuran rem, dan solusinya adalah pembuatan ulang sistem kontrol dikarenakan ada beberapa kesulitan baik dari sisi hardware dan juga software ketika harus mempertahankan sistem yang lama (hanya teknisi asli dari alat ini yang mengetahui) sedangkan untuk mendatangkan teknisi dari luar negri membutuhkan waktu dan juga biaya yang tidak murah.


Perancangan Sistem
Setelah melalui proses diskusi akhirnya diputuskan untuk membuat sistem yang terdiri dari mikrokontroller dan komputer. Mikrokontroller bekerja membaca data dari sensor dan mengontrol kerja motor penggerak roller dan menerima perintah dari komputer. Dari sisi komputer dipasang sebuah aplikasi yang dibangun menggunakan visual basic, berfungsi untuk mengirim perintah kepada mikrokontroller dan menerima data dari mikrokontroler berupa data berat kendaraan dan tekanan rem hasil pembacaan sensor. Sedangkan komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer menggunakan protokol komunikasi serial RS232. Berikut tampilan aplikasi Axle Load dan Brake Tester yang terpasang pada komputer, terdapat menu kontrol dan display yang menampilkan hasil pengukuran berat kendaraan dan tekanan rem kiri dan kanan.










































Post a Comment

0 Comments