Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Koil Pengapian

Pendahuluan
Kendaraan ini telah menggunakan sistem pengapian langsung (direct ignition system). Sistem pengapian langsung ini adalah sistem pengapian satu silinder dimana 1 silinder dinyalakan oleh satu koil pengapian. Dalam sistem pengapian satu silinder, satu busi dihubungkan ke ujung kumparan sekunder. Tegangan tinggi dibangkitkan dalam kumparan sekunder dan digunakan secara langsung ke busi. Loncatan bunga api dari busi melewati elektroda tengah menuju elektroda masa.


ECM menentukan timing pengapian dan meneruskan sinyal pengapian ke setiap silinder. Menggunakan sinyal pengapian ini, ECM membuat ON dan OFF power transistor yang terdapat di dalam igniter, yang bertugas men-switches ON dan OFF arus primary coil. Pada saat arus ke primary coil diputus, dibangkitkan tegangan tinggi dalam secondary coil, dan voltase ini digunakan busi untuk membuat bunga api di dalam silinder.



Wiring Diagram


Prosedur Pemeriksaan:

• Lakukan test loncatan bunga api untuk menentukan malfungsi silinder.
• Baca freeze frame data menggunakan intelligent tester. Freeze frame data merekam kondisi mesin ketika terdeteksi malfungsi. Pada saat troubleshooting, freeze frame data dapat membantu menentukan apakah kendaraan telah bergerak atau berhenti, mesin telah dipanaskan atau belum, rasio udarabahan bakar kurus atau gemuk, dan data lain sewaktu malfungsi terjadi.


1. Pemeriksa Harness dan Konektor (Coil pengapian - ECM)

(a) Lepaskan ignition coil I2, I3, I4 dan/atau I6 dan konektor koil pengapian assembly.
(b) Lepaskan konektor ECM E8.
(c) Periksa tahanan.





















Tabel Tahanan Standar (Open)









Tabel Tahanan Standar (Short)










(d) Hubungkan kembali konektor ECM.
(e) Hubungkan kembali konektor koil pengapian assembly


2. Pemeriksaan Coil Pengapian (Power Source)

(a) Lepaskan ignition coil I2, I3, I4 dan/atau I6 dan konektor koil pengapian assembly.
(b) Periksa tahanan coil pengapian.













Tabel Tahanan Standar (open)








(c) Putar switch pengapian ke ON.
(d) Ukur voltase antara terminal wire harness sisi konektor




Tabel  Voltase Standar







3. Periksa ECM (IG1 - Sinyal IG4)

(a) Hubungkan oscilloscope probes ke terminal IG1 (IG2, IG3 dan/atau IG4) dan terminal E1 dari konektor ECM.













(b) Periksa bentuk gelombang saat mesin idling atau cranking.







Petunjuk:
• Bentuk gelombang yang ditunjukkan dalam gambar adalah putaran idle mesin.
• Bentuk gelombang oscilloscope ditunjukkan sebagai contoh tidak termasuk noise atau
   bentuk gelombang getaran (chattering)
• Amplitudo bentuk gelombang sedikit berbeda dibandingkan dengan kondisi kendaraan. 




















Bentuk gelombang yang ada sesuai dengan putaran mesin.

Post a Comment

0 Comments