Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Sirkuit Tekanan Absolute Manifold / Tekanan Barometric

Sensor tekanan absolut manifold mendeteksi tekanan intake manifold menggunakan unit sensor yang menyatu. ECM menentukan durasi injeksi dasar dan pengajuan timing injeksi berdasarkan pada output voltase dari sensor tekanan absolut manifold. Sensor tekanan absolut manifold memonitor tekanan absolut di dalam intake manifold (awalnya mulai 0 mmHg), sehingga ECM dapat mengontrol rasio udara - bahan bakar pada level yang pantas dalam berbagai kondisi pengendaraan, tanpa adanya pengaruh terhadap fluktuiasi tekanan udara luar yang antara lain disebabkan oleh ketinggian permukaan tanah. 



PETUNJUK:
Jika ECM mengeset DTC P0105/31, ini memasuki mode fail-safe sebagai berikut agar mememungkinkan kendaraan dapat dikendarai sementara waktu.
• Menentukan tekanan intake manifold yang diperlukan, sesui dengan putaran mesin dan sudut throttle valve (Apabila sensor posisi throttle bekerja dengan benar).
• Menentukan tekanan intake manifold pada preset value (apabila sensor posisi throttle sedang mengalami malfungsi).
• Melakukan pemutusan bahan bakar (fuel-cut) ketika putaran mesin mencapai preset value atau lebih.




Berikut adalah wiring diagram sensor absolute manifold:











Prosedur Pemeriksaan:
1. PERIKSA ECM (VOLTAGE VCPM)

(a) Putar switch pengapian ke ON.
(b) Ukur voltase antara terminal pada konektor E8 ECM.













Voltase standart:





2. PERIKSA ECM (VOLTASE PIM)
(a) Putar switch pengapian ke ON.
(b) Ukur voltase antara terminal pada konektor E8 ECM.


Voltase Standart:





3. PERIKSA WIRE HARNESS DAN KONEKTOR (SENSOR TEKANAN ABSOLUT MANIFOLD-ECM)

(a) Lepaskan konektor sensor tekanan absolut manifold V1.
(b) Lepaskan konektor ECM E8.
(c) Periksa tahanan.






















(d) Hubungkan kembali konektor sensor tekanan absolut 
manifold.
(e) Hubungkan kembali konektor ECM.


4. PERIKSA SENSOR TEKANAN ABSOLUT MANIFOLD

(a) Putar switch pengapian ke ON.
(b) Lepaskan selang vakum dari sensor tekanan absolut manifold.
(c) Hubungkan voltmeter antara terminal dari E8-23 (PIM) dan E8-12 (E2PM) pada sisi ECM, kemudian ukur output voltase dalam tekanan atmosfir.
Voltase standar: 2,2 sampai 3,1 V
(d) Gunakan pompa vakum, ukur penurunan voltase yang yang telah diukur dalam tekanan atmosfir, ketika vakum yang ditunjukkan dalam tabel di bawah telah diberikan pada sensor.












(e) Gunakan SST ( turbocharger pressure gauge), ukur kenaikan voltase yang telah diukur dalam tekanan atmosfir, ketika vakum yang ditunjukkan dalam tabel di bawah telah diberikan pada sensor.








Jika hasil pemeriksaan sensor tidak sesuai ganti sensor dengan yang baru.

Post a Comment

0 Comments