Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Diagnosis Mesin K3-VE

1. EURO-OBD (EROPA)
Bila troubleshooting kendaraan pada Europe On-Board Diagnostic (Euro-OBD), kendaraan harus dihubungkan ke OBD scan tool (dilengkapi dengan ISO 15765-4). Agar berbagai data yang keluar dari ECM dapat dibaca. Regulasi dalam Euro-OBD mensyaratkan bahwa vehicle's on-board computer menyalakan MIL (Malfunction Indicator Lamp) pada panel instrumen bila komputer mendeteksi malfungsi dalam:
1. Sistem kontrol emisi / komponen
2. Komponen kontrol power train (yang mempengaruhi emisi kendaraan)
3. Komputer

Sebagai tambahan, pemakaian Diagnostic Trouble Codes (DTC) yang dibakukan oleh ISO 14230-4 adalah yang terekam dalam memory ECM. Jika malfunction tidak terjadi dalam 3 deret trips, MIL mati secara otomatis tetapi DTC tetap terekam dalam memory ECM. Untuk periksa DTC, hubungkan intelligent tester ke Data Link Connector 3 (DLC3) pada kendaraan.
Display tester DTC, freeze frame data dan variasi pada data mesin. DTC dan freeze frame data bisa dihapus dengan tester.


PETUNJUK:

Pada saat memeriksa DTC, DTC P1520/51 akan selalu ditampilkan jika:
1) Pedal akselerator ditekan
2) Switch air conditioner diputar ke ON
Oleh karena itu, lakukan prosedur pemeriksaan hanya setelah memastikan bahwa pedal akselerator tidak ditekan dan switch air conditioner telah diputar ke OFF.







2. M-OBD (KECUALI SPEC. EROPA.)

Bila melakukan troubleshooting pada kendaraan MultiplexOn-Board Diagnostic (M-OBD) kendaraan harus dihubungkan ke intelligent tester. Agar berbagai macam data dari ECM dapat dibaca. Regulasi dalam OBD mensyaratkan bahwa vehicle's onboard computer menyalakan MIL (Malfunction Indicator Lamp) pada panel instrumen bila komputer mendeteksi
malfungsi dalam:
1. Sistem kontrol emisi / komponen
2. Komponen kontrol power train (yang mempengaruhi emisi kendaraan)
3. Komputer

Sebagai tambahan, pemakaian DTC adalah yang terekan dalam memori ECM. Jika malfunction tidak terjadi dalam 3 deret trips, MIL mati secara otomatis tetapi DTC tetap terekam dalam memory ECM.
PETUNJUK:
Pada saat memeriksa DTC, DTC P1520/51 akan selalu ditampilkan jika:
1) Pedal akselerator ditekan
2) Switch air conditioner diputar ke ON
Oleh karena itu, lakukan prosedur pemeriksaan hanya setelah memastikan bahwa pedal akselerator tidak ditekan dan switch air conditioner telah diputar ke OFF.

3. 2-TRIP DETECTION LOGIC
Bila malfungsi pertama kali dideteksi, malfungsi itu sementara disimpan di memori ECM (1st trip). Bila malfungsi yang sama terdeteksi lagi setelah switch pengapian di putar ke OFF dan kemudian ke ON, MIL menyala (2 trip).

4. PERIKSA DLC3
(a) ECM mengikuti ISO 14230-4 untuk komunikasi. Susunan terminal dari DLC3 tunduk dengan ISO 15031-3 dan sesuai format ISO 14230-4.


Bila hasilnya tidak sesuai spesifikasi, DL C3 mungkin terjadi malfungsi. Perbaiki atau ganti harness dan konektor.

PETUNJUK:
Hubungkan kabel intelligent tester ke DLC3, putar switch pengapian ke posisi on (IG) dan coba gunakan intelligent tester. Jika display layarnya memberikan pesan telah terjadi kesalahan komunikasi (communication error), problem terjadi dalam mobil atau tester.
• Bila komunikasi normal ketika tester dihubungkan ke kendaraan lain, periksa DLC3 pada kendaraan aslinya.
• Bila komunikasi tetap tidak memungkinkan saat tester telah dihubungkan ke kendaraan lain,
kemungkinan besar problemnya terdapat pada tester itu sendiri. Konsultasikan dengan Service Department yang daftarnya terdapat pada petunjuk penggunaan alat.

5. PERIKSA VOLTASE BATERAI
Voltase Standar: 11 sampai 14 V. Bila voltase di bawah 11 V, ganti baterai sebelum melanjutkan langkah selanjutnya.

6. PERIKSA MIL
(a) Periksa bahwa penyalaan MIL saat switch pengapian diputar ke ON (IG). Bila MIL tidak berkedip, troubleshoot sirkuit MIL.
(b) Bila mesin telah di-start, MIL akan off.



Post a Comment

0 Comments